Selasa, 11 November 2014

KEUNIKAN DI BALIK KEINDAHAN DANAU NIBUNG

Kabupaten Mukomuko, terdapat banyak objek wisata. Salah satunya
Danau Nibung yang menjadi andalan di daerah tersebut. Danau yang
terletak di perbatasan wilayah Kecamatan Kota Mukomuko, dengan
Kecamatan Air Majunto. Jarak tempuh dari pusat perkantoran Pemda
Mukomuko, menuju danau itu sekitar 3 kilometer. Berbagai keunikan
dari danau tersebut. Berikut laporan singkatnya.
===================
EKO BEDOD,
Mukomuko
===================
Banyak masyarakat yang belum mengetahui berbagai keunikan danau
Nibung yang berada di Kabupaten Mukomuko. Danau itu ada dengan
sendirinya, tanpa ada buatan tangan dari manusia. Keunikan danau itu,
saat hujan dan kemarau, debit airnya tidak pernah berubah dan tidak
pernah kekeringan. Meski dikelilingi pepohonan yang lebat, tidak
terlihat ranting atau dedaunan yang jatuh kedalamnya hingga
permukaan airnya tetap terlihat jernih dan bersih dari sampah. Danau itu
juga seperti bentuk bintang. Masing- masing daratan itu masyarakat
menyebutnya culo atau teluk. Yakni, dinamakaan Culo Nibung, Renas,
Tanah Kuning dan Sarang Kuaw. Dinamakannya Danau Nibung,
dikarenakan disekitar danau itu banyak pohon Nibung. Hanya saja
danau yang menarik itu , kurang mendapatkan perhatian dari
pemerintah. Bahkan, danau yang terkenal bersih, sudah banyak dikotori
dengan berbagai sampah yang dibuang oleh oknum – oknum yang tidak
bertanggung jawab.
Informasi dari masyarakat, di danau itu ada yang pernah meliht
terowongan. Hanya saja, sejauh ini belum ada pihak manapun yang bisa
membuktikan keberadaan terowongan tersebut.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mukomuko,
Yanzuri melalui Kabid Pariwisata , Safuan didampingi Staf, Yanto
menyampaikan, ada atau tidaknya terowongan di danau itu belum dapat
dipastikan. “ Hanya orang – orang tertentu saja yang bisa melihatnya.
Itupun informasi harus dilakukan penggalian lebih jauh. Keberadaan
danau itu belum banyak adanya cerita – cerita dari masyarakat sekitar,”
katanya.
Danau itu, kata Yanto, sudah masuk dalam prioritas pengembangan
wisata. Hanya saja, jajarannya belum dapat berbuat banyak. Dikarenakan
belum tersedianya anggaran.
“Untuk konsep hingga master plannya sudah kita siapkan. Butuh
anggaran miliaran rupiah. Anggaran yang ada saat ini hanya untuk
promosi, itupun sangat terbatas. Termasuk halnya dengan potensi
wisata lainnya belum dapat dijadikan sebagai sumber PAD, akibat belum
adanya fasilitas yang dibangun pemerintah,” ucapnya. (**)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar